Penularan virus covid -19 kian masif. Terbukti
pasien umlah
pasien positif terinfeksi (Covid-19) disebut bertambah menjadi 790 orang
pada Rabu (25/3). Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 58 orang,
dengan jumlah yang sembuh 31 orang.
"Koreksi data 686
pasien positif kemarin, menjadi 685 kasus. Ditambah hari ini ada 105, sehingga
totalnya 790 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19
Achmad Yurianto dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (25/3).
Artinya ini harus menjadi
perhatian bagi semua pihak. Virus ini tentunya tidak boleh begitu saja
diremehkan. Kita harus mengenal apa itu virus corona atau virus covid-19 dan
bagaimana cara menghindarinya.
Gambaran virus corona/covid-19 melalui tayangan video berikut:
Tayangan di atas dengan jelas menggambarkan tentang apa virus corona atau covid-19 dan bagaimana penyebarannya. Maka tidak dak heran pemerintah
menerapkan kebijakan Social Distancing.
Referensi:
Apa Itu Social Distancing?
Social
distancing merupakan
salah satu langkah pencegahan dan
pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk
membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain.
Ketika
menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk
berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan
orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi
menderita COVID-19.
Selain
itu, ada beberapa contoh penerapan social distancing yang umum
dilakukan, yaitu:
- Bekerja dari rumah (work
from home)
- Belajar di rumah secara online bagi
siswa sekolah dan mahasiswa
- Menunda pertemuan atau acara
yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau
melakukannya secara online lewat konferensi video
atau teleconference
- Tidak mengunjungi orang yang
sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon atau video call
Social Distancing Berbeda dengan
Self-Quarantine dan Self-Isolation
Selain social
distancing, ada pula istilah lain yang
berkaitan dengan upaya pencegahan infeksi COVID-19, yaitu self-quarantine dan self-isolation.
Berikut adalah penjelasannya:
Self-quarantine
Self-quarantine ditujukan kepada orang yang
berisiko tinggi terinfeksi virus Corona, misalnya pernah kontak dengan
penderita COVID-19, tetapi belum menunjukkan gejala.
Orang
yang menjalani self-quarantine harus mengarantinakan diri
sendiri dengan tetap berada di rumah selama 14 hari.
Dalam
masa ini, orang yang menjalani self-quarantine diminta untuk
tidak menerima tamu, tidak berbagi penggunaan alat makan dan alat-alat pribadi
dengan orang lain, menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang tinggal
serumah, mengenakan masker saat berinteraksi dengan orang lain, serta selalu
menjaga kebersihan diri dan sering mencuci tangan.
Self-isolation
Self-isolation diberlakukan pada orang yang
sudah terbukti positif menderita penyakit COVID-19. Biasanya, self-isolation merupakan
upaya penanganan alternatif ketika rumah sakit tidak mampu lagi menampung
pasien COVID-19. Menerapkan self-isolation tidak bisa
sembarangan dan harus dengan arahan dokter.
Dalam
prosesnya, penderita COVID-19 harus mengisolasi dirinya sendiri di ruangan atau
kamar khusus di rumah dan tidak diperkenankan keluar agar tidak menularkan
virus Corona kepada orang lain.
Siapa
pun yang ingin berinteraksi langsung dengan penderita hanya diperkenankan
selama 15 menit dan harus mengenakan masker atau alat pelindung diri, serta
menjaga jarak sejauh 1 meter.
Barang
yang digunakan penderita, mulai dari sikat gigi hingga tempat makan, harus
dibedakan dengan barang yang digunakan oleh orang lain yang tinggal serumah
dengannya. Penderita pun wajib untuk selalu mengenakan masker, terutama saat
berinteraksi dengan orang lain.
Persiapan untuk Melakukan Social
Distancing
Ada
beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum menjalani social
distancing atau pembatasan sosial, yaitu:
1. Merencanakan kegiatan
Anda
mungkin sudah terbiasa beraktivitas, misalnya belanja, tanpa perlu khawatir
ramai atau tidaknya tempat yang Anda kunjungi. Namun, di masa pembatasan sosial
ini, hal tersebut harus direncanakan ulang. Pasalnya, berkunjung ke tempat
ramai akan meningkatkan risiko Anda terjangkit virus Corona.
Jika
Anda memang harus datang ke tempat umum, pilihlah waktu berkunjung di luar jam
sibuk. Misalnya, ketika Anda ingin membeli kebutuhan rumah di pusat
perbelanjaan, datanglah di siang hari pada hari biasa dan bukan di akhir pekan.
2. Menyediakan obat-obatan yang
diperlukan
Jika
Anda menderita penyakit tertentu dan sedang menjalani pengobatan, pastikan Anda
memiliki persediaan obat yang biasa Anda gunakan. Bila perlu, pasok obat-obatan
lain juga, misalnya paracetamol untuk meredakan nyeri dan demam. Hal ini perlu
dilakukan agar Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit atau ke apotik jika obat
tersebut habis.
3. Memenuhi kebutuhan harian
Persiapkan
stok makanan, sabun, disinfektan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya dalam jumlah
yang secukupnya. Hindari punic buying atau membeli barang
secara berlebihan. Jika Anda dan anggota keluarga Anda sehat, tidak perlu
menyiapkan stok masker.
Saat
membeli makanan, pilih dan konsumsilah makanan bergizi seimbang yang
dapat memperkuat daya tahan tubuh, seperti buah-buahan dan sayuran, kemudian
simpan makanan yang sudah Anda beli di dalam wadah yang bersih dan letakkan di
kulkas.
4. Mempersiapkan akses internet
Jika
Anda harus belajar atau bekerja dari rumah, akses internet tentu merupakan hal
penting yang perlu Anda persiapkan. Agar proses belajar atau bekerja tetap
lancar, sediakanlah Wi-Fi atau kuota internet yang cukup dan memiliki kecepatan
yang stabil.
Selain
untuk membantu Anda belajar atau bekerja, internet juga bisa Anda manfaatkan
untuk mencari informasi terbaru perihal situasi wabah virus Corona atau
menjalankan aplikasi online untuk
keperluan sehari-hari.
Social
distancing mungkin
akan menyebabkan aktivitas Anda terganggu. Namun, cara ini cukup efektif untuk
mencegah penyebaran virus Corona yang kini sedang mewabah.
Jika
Anda berisiko tinggi tertular virus Corona dan mengalami demam yang disertai
gejala pernapasan, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas,
segeralah temui dokter untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kesadaran
Anda dalam menjaga kebersihan dan menjalankan upaya pencegahan virus Corona
memiliki peran yang sangat besar dalam mengatasi wabah COVID-19. Mulailah
menerapkan social distancing dari sekarang demi melindungi
diri Anda, keluarga, dan orang lain.
======Selanjutnya mohon isi instrumen, atau dengan cara klik disini . Terima kasih.=====
======Selanjutnya mohon isi instrumen, atau dengan cara klik disini . Terima kasih.=====
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar