Selalu Setia Memberikan Informasi Yang Terbaik

Selalu Setia Memberikan Informasi Yang Terbaik

15 Hal Penting Asesmen Nasional yang Menggantikan UN 2021

Sudah tahu kabar Ujian Nasional yang diganti menjadi Asesmen Nasional di tahun 2021 mendatang? Atau kamu masih bingung dengan ketentuannya? Pada intinya seperti yang dilansir dari kompas.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetap mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

Kenapa sih diubah menjadi Asesmen Nasional? Mendikbud mengharapkan perubahan standar kelulusan dari Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional bisa mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik di Indonesia. Selain itu, untuk meng-upgrade pendidikan agar bisa menjadi bekal bagi generasi muda di masa depan.

Gimana, sudah mulai paham atau masih punya banyak pertanyaan? Supaya kamu benar-benar paham mengenai ketentuan dan apa saja yang diujikan pada Asesmen Nasional, simak baik-baik beberapa hal penting berikut ini berdasarkan paparan Kemendikbud.

1. Apa itu Asesmen Nasional?

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

2. Apa perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional (UN)?

3. Siapa yang akan menjadi peserta Asesmen Nasional?

Diikuti oleh seluruh satuan pendidikan / sekolah tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM.
Diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Pemilihan ini akan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi. Satuan pendidikan tidak diperkenankan mengganti sampel murid karena dapat memengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran.
Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir program belajarnya.
Diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. 

4. Mengapa yang menjadi sampel adalah murid kelas V, VIII, dan XI?

Hal ini dilakukan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain itu, ini juga bertujuan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan atau sekolah.

5. Apa yang dimaksud dengan ‘minimum’ pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)?

Konten yang diukur pada literasi membaca dan numerasi adalah konten yang bersifat esensial serta berkelanjutan lintas kelas maupun jenjang. Tidak semua konten pada kurikulum diujikan, sehingga sifatnya minimum.

6. Mengapa yang diukur adalah literasi dan numerasi?

Literasi dan numerasi merupakan kemampuan atau kompetensi yang mendasar dan dibutuhkan oleh semua murid, terlepas dari apa profesi dan cita-citanya di masa depan. Selain itu, kedua kompetensi ini perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran tidak hanya melalui pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Hal ini pun bertujuan untuk mendorong guru semua mata pelajaran untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi membaca dan berpikir logis-sistematis.

7. Apa perbedaan AKM dengan Survei Karakter?

AKM mengukur hasil belajar kognitif yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid. Sementara Survei Karakter mengukur hasil belajar emosional yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dimana pelajar Indonesia memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. (Beriman, bertakwa, berakhlak mulia; Berkebhinekaan Global; Bergotong royong; Bernalar kritis; Mandiri; Kreatif)

8. Apa saja komponen dari literasi membaca dan numerasi yang diukur pada AKM?


9. Bagaimana bentuk soal Asesmen Nasional?

Objektif:
Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban benar)
Pilihan Ganda Kompleks (jawaban benar lebih dari 1)
Menjodohkan
Isian singkat (angka, nama/benda yang sudah fixed)
Non-Objektif: Essay

10. Kapan AKM akan dilaksanakan?

Direncanakan pelaksanaan AKM untuk murid kelas VIII jenjang SMP/MTs, serta kelas XI jenjang SMA/MA, dan SMK akhir Maret 2021. Pelaksanaan AKM untuk murid kelas V jenjang SD/MI adalah di bulan Agustus 2021.

11. Berapa banyak soal yang akan dikerjakan saat AKM?

Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi membaca dan numerasi. Sedangkan murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal.

12. Berapa lama waktu pelaksanaan Asesmen Nasional?


13. Apakah soal AKM untuk peminatan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama berbeda? Apakah pembagian porsinya seperti UN?

Tidak. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua murid tanpa membedakan peminatannya. Oleh karena itu seluruh murid akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM.

14. Adakah kisi-kisi dan contoh soal AKM?

Tidak ada kisi-kisi. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk setiap indikator kompetensi.

15. Apakah ada nilai/skor minimum dalam AKM?

Tidak. AKM melaporkan persentase murid dalam setiap level kompetensi. Diharapkan semua murid mencapai level kompetensi cakap atau mahir. 

Sumber Asli: https://blog.ruangguru.com/hal-penting-asesmen-nasional-yang-menggantikan-un-2021 

TETAP BAHAGIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19



Sampai kapan kita harus terus-terusan di rumahaja begini? Kalau hanya sehari dua hari, tentu enggak masalah kalau kita mengurangi bepergian. Tapi, ini sudah hampir masuk ke bulan ketiga. Kapan virus corona pergi? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pasti sering berlalu-lalang di benak kamu, ya kan? Karena itu, adalah penting untukmu agar bisa mengafirmasi diri agar tetap bahagia. 

Kebahagiaan adalah separuh obat untuk penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh si virus nakal satu ini. Tetapi dengan berbagai impitan dan masalah lain yang ditimbulkannya juga, rasanya sulit juga ya untuk tetap bahagia sekarang ini? 

Well, memang, ketidakpastian itu mau enggak mau membawa kecemasan. Kecemasan yang timbul–apalagi jika berlebihan–kalau dibiarkan saja akhirnya ya bisa memengaruhi mental kita. Ketika mental sudah down, akibatnya daya tahan tubuh menurun sehingga virus pun akan mudah menyerang. Virus apa pun. 

So, meski mungkin akan terasa sulit, mari kita jaga diri supaya tetap bahagia. Seenggaknya, kita bisa mencegah dulu penyakit itu datang dengan rasa positif dalam diri kita. Gimana caranya? 
7 Tip Tetap Bahagia di Tengah Pandemi 

1. Pastikan makananmu sehat dan bergizi 

Makanan sehat dan bergizi ibarat “bensin” untuk tubuh kita. Meski “hanya” bekerja di rumah, tapi tubuh kita justru membutuhkan semakin banyak makanan baik lo. Dan, kamu pasti tahu, makanan sehat dan baik akan membuat tubuh kita terkondisikan juga dengan baik, sehingga akan memengaruhi mental agar tetap bahagia.Jadi, pastikan menu makananmu setiap hari sehat dan bergizi ya. 

2. Olahraga untuk perbaiki mood 

Olahraga itu bisa banget memperbaiki suasana hati. Kalau enggak percaya, coba deh tanya langsung ke lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto. 

Linda Pescatello, seorang ahli kesehatan dari Universitas Connecticut, mengatakan, bahwa terlalu lama duduk seharian akan membuat suasana hati menjadi lebih gampang buruk. Nah, makanya, ayo bergerak, berolahraga agar mood kamu menjadi baik.Ada juga penelitian yang membuktikan, bahwa berjalan kaki selama 15 – 20 menit saja terbukti bisa membuat seseorang tetap bahagia, dan suasana hatinya selalu terjaga baik.Tapi kan, lagi physical distancing? Nggak boleh keluar kalau enggak mendesak? Well, sebenarnya untuk sekadar jalan-jalan kaki aja demi olahraga, itu enggak dilarang kok. Pastikan saja kamu jalan kaki sendirian, enggak usah bawa rombongan, kenakan masker, bercelana panjang, sepatu, dan memakai jaket atau kaus berlengan panjang. Lalu, pastikan juga, di tengah perjalanan jangan mampir-mampir atau memegang apa pun. Jalan saja, dan setelah 15 – 20 menit langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah, mandilah untuk menyegarkan badan. 

Jika ini juga tidak memungkinkan, kamu tetap bisa berolahraga di rumah. Cari video-video tutorial olahraga di Youtube, biar enggak berasa sendirian. Bisa dong. 

3. Lakukan hobi dengan sepenuh hati 

Kita semua pasti punya kegemaran atau minat. Nah, sesekali, di tengah kesibukan work from home, lakukan hobi dan kali ini, lakukanlah dengan sepenuh hati. 

Melakukan sesuatu yang menyenangkan hati akan membuat kita tetap bahagia kan? Iya dong, pasti! 

Lagi pula, siapa tahu dari hobimu ini bisa menghasilkan pemasukan sampingan. Lumayan kan, buat nambahin dana darurat? 

4. Akses berita update virus corona seperlunya saja 

Iya sih, kita butuh tahu update berita virus corona, supaya tahu apa yang terjadi di luar sana. Tetapi ada baiknya, kita batasi. Seperlunya saja, dan batasi juga sumbernya. Akan lebih netral jika kita membaca update dari saluran resmi pemerintah. 

Waspadalah, karena banyak banget konten negatif beredar ketika kondisi sedang genting seperti sekarang. Parahnya lagi, konten-konten itu juga belum tentu benar. Kadang hanya dibuat agar membuat heboh doang. 

Yang seperti ini, jelas akan memengaruhi kondisi mental kita. Kita enggak akan bisa tetap bahagia, jika setiap hari selalu terpapar konten negatif apalagi jika terus-menerus. 

5. Hubungi keluarga, saudara, atau orang terdekat via video call 

Buat yang memutuskan untuk enggak mudik ataupun pulang kampung, well done! Jangan lupa, kamu tetap bisa menghubungi keluarga, saudara dan teman-teman kamu via video call kan? 

Berinteraksi dengan mereka yang kita sayangi juga bisa membuat kita jadi merasa positif dan tetap bahagia. Melihat bahwa mereka semua baik-baik saja, dalam kondisi sehat, akan membuat kita jadi semangat untuk bertahan. 

6. Jangan mencari rasa bahagia dengan belanja 

Profesor Laurie Santos, seorang pengajar di Universitas Yale, pernah mengemukakan bahwa kita sering berpikir bahwa kebahagiaan itu bisa “dibeli” dengan benda. Misalnya saja, ketika kita sedang dalam kondisi tidak baik, kita lantas merasa bahwa dengan membeli sesuatu maka kita akan merasa bahagia. Ketika ternyata dengan membeli satu barang tidak membawa kebahagiaan–seperti yang sebelumnya kita kira–kita pun lantas mempertimbangkan untuk beli barang lain lagi. 

Itulah akar dari perilaku “impusive buying“, hingga jadinya #rauwisuwis belanja yang enggak ada ujung pangkalnya. 

Makanya, ada baiknya kamu pertimbangkan lagi deh, kalau nafsu untuk membeli sesuatu muncul. Apakah memang butuh atau sekadar ingin belanja atas nama “membahagiakan” diri sendiri? Kalau memang jawabannya yang terakhir, coba deh kamu urungkan dulu. Carilah kesenangan dari hal lain, selain belanja, karena bagaimanapun kamu perlu untuk lebih berhemat sekarang. 

7. Tetap bersyukur 

Adalah penting juga buat kita untuk tetap bersyukur di saat kondisi seperti ini. Ada banyak lo, yang bisa disyukuri; bersyukur masih bisa berada di dalam rumah bersama keluarga, bersyukur masih tersedia makanan yang bisa disantap dengan nikmat, bersyukur masih bisa tidur dengan nyenyak. Bersyukur masih bisa mendampingi anak-anak sekolah, bersyukur masih bisa menjalankan ibadah puasa, dan sebagainya. 

Rasa syukur bisa menjadi pangkal dari semua perasaan bahagia yang tersembunyi. Lakukanlah sesering mungkin, agar kita tetap bahagia di masa sulit ini. 


Sumber: 

Asesmen Kompetensi Minimum, Sistem Pengganti UN Diterapkan 2021

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survei karakter ditetapkan sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). AKM bakal dimulai pada 2021. 



Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebut penggunaan AKM masih harus disempurnakan. Perlengkapan fasilitas dan pelatihan guru untuk pelaksanaan AKM juga bakal diberikan sesegera mungkin.

"Namun ini, karena pertama kali tahun 2021 pasti banyak tantangan. Tapi insyaallah dengan dukungan kepala dinas kita bisa pastikan infrastruktur siap," ujar Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, secara virtual, Kamis, 3 September 2020.

Nadiem menyampaikan, AKM juga merupakan langkah dari memerdekakan siswa. Adapun kemerdekaan yang dimaksud adalah bebasnya peserta didik dari diskriminasi sistemik yang berdampak pada pembelajaran atau pemerolehan materi.

"AKM ini memerdekakan anak kita dari apapun. Bahwa pembelajaran bukan masalah menguasai materi, tapi kemampuan mengolah informasi dan kritis," jelas Nadiem.

Nadiem menilai pembelajaran yang tepat bagi siswa ialah pembelajaran yang tidak terlalu mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Menurutnya, jika pembelajaran disamakan untuk semua siswa, maka proses pembelajaran yang tepat tidak akan terjadi.


"Jadi mengajar di kompetensi yang tepat itu bentuk memerdekakan. Semua siswa di indonesia bisa belajar karena tidak diseragamkan semua level kompetensi. Jadi itulah kemederekaan dalam kurikulum dan siswa menunjukan bernalar kritis tanpa menghapal begitu banyak informasi," katanya.

Pada 2021 pihaknya bakal mengalokasikan anggaran untuk penyempurnaan AKM sebesar Rp478,4 miliar. Rinciannya, sebanyak Rp358,2 miliar untuk AKM dan akreditasi, dan Rp120,2 miliar untuk pendampingan pemerintah daerah terkait AKM.

Sumber Asli: 

http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-news/bersiap-menuju-asesmen-kompetensi-minimum

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/eN408ryN-asesmen-kompetensi-minimum-sistem-pengganti-un-diterapkan-2021 

https://www.blogger.com/blog/post/edit/8253845122306788851/8000715341330165340 

https://nextren.grid.id/read/012059595/ternyata-inilah-contoh-soal-asesmen-kompetensi-minimum-pengganti-ujian-nasional-tahun-depan?page=all

https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/12/150556671/tahun-depan-un-diganti-asesmen-kompetensi-minimum-ini-contoh-soalnya


SEMANGAT BELAJAR DARI RUMAH


Saat ini, pelajar dan mahasiswa Indonesia tengah menghadapi situasi di tengah wabah pandemi virus corona. Semua pihak telah diminta untuk belajar dari rumah. Sekolah maupun perguruan tinggi menerapkan pembelajaran dari jarak jauh atau secara online. Tugas-tugas diberikan secara online menggunakan beragam aplikasi yang tersedia. Namun, aktivitas belajar dari rumah tak sepenuhnya mudah. Belajar di rumah penuh tantangan seperti tergoda untuk rebahan, menonton televisi, dan lainnya. Berikut tips-tips membuat suasana belajar dari rumah tetap menyenangkan seperti antara lain : 

. 1. Sediakan tempat yang nyaman untuk belajar 

Banyak dari kita memilih belajar sambil rebahan di kasur. Rebahan di kasur memang nyaman, tetapi nyaman untuk beristirahat. Belajar sambil rebahan di kasur bisa membuat badan pegal dan konsentrasimu buyar. Kamu juga bisa malah tertidur saat belajar sambil rebahan. Pilihlah tempat duduk untuk belajar. Usahakan tempat duduk memiliki sandaran dan busa yang nyaman untuk duduk. Selain itu, sediakan meja yang posisinya tak terlalu rendah dan tinggi dari posisi dudukmu. 

2. Sediakan alat-alat yang digunakan untuk belajar 

Jika kamu terbiasa meminjam alat-alat untuk belajar kepada teman, saat ini siapkanlah sendiri alat-alat tersebut. Alat-alat yang mendukung belajar bisa membuatmu mudah untuk belajar. Jangan sampai alat-alat untuk belajar ini tak kamu perhatikan sehingga bisa mengganggumu saat belajar. 

3. Pastikan koneksi internet baik 

Untuk menyiapkan segala materi pembelajaranmu, hal lain yang mesti diperhatikan saat belajar dari rumah adalah koneksi internet. Koneksi internet yang baik akan memudahkanmu untuk tetap terhubung dengan guru maupun dosen saat belajar dari rumah. Kamu tak harus memasang jaringan internet di rumahmu. Kamu bisa menggunakan jaringan internet lewat handphonemu. Pastikan juga provider teleponmu menjangkau daerah tempat tinggalmu. 

4. Sediakan camilan Lihat, camilan pendamping kopi. 

Kegiatan belajar tentunya akan membuat tenaga terkuras. Meskipun secara fisik tak banyak bergerak, tetapi belajar menguras tenaga karena berpikir. Supaya tetap semangat dan tak lelah saat belajar, sediakanlah camilan secukupnya. Siapkan camilan seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan camilan berkalori tinggi lainnya. 

5. Jauhkan benda yang membuatmu kurang fokus.

Belajar di rumah pasti tak akan luput dari gangguan-gangguan yang membuatmu kurang fokus. Gangguan bisa datang dari televisi, mainan, maupun smartphone. Rumah memang sejatinya adalah tempat untuk tenang dan beristirahat sehingga bisa mengganggumu untuk fokus belajar. Saat ini, kurangilah akses ke kegiatan-kegiatan yang bisa mengganggumu belajar di rumah. 

6. Pastikan ruanganmu punya pencahayaan maksimal.

Supaya mata dan kepalamu tak pusing, perhatikan pencahayaan di tempatmu belajar. Jangan sampai ruanganmu minim pencahayaan karena bisa membuat matamu rusak dan kepalamu pusing. Selain itu, belajar di tempat yang redup atau cenderung gelap akan membuatmu malas. Matamu akan bekerja keras untuk melihat sehingga lama kelamaan akan membuat mata cepat letih dan mengantuk lebih cepat. 


Sumber: 

https://edukasi.kompas.com/belajar-di-rumah-ini-6-tips-menciptakan-suasana-belajar-yang-menyenangkan.

MENYIKAPI BELAJAR ONLINE DI ERA PANDEMI COVID-19



Di tengah wabah penyebaran virus corona di Indonesia telah membuat banyak sekolah dan kampus yang meliburkan proses pembelajaran secara tatap muka langsung dan sebagai gantinya maka diterapkanlah sistem belajar jarak jauh atau remote learning secara daring atau online. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan sejumlah daerah meliburkan sekolah karena khawatir dengan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di wilayah masing-masing. Tetapi walaupun sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan, bukan berarti membuat proses belajar siswa terhenti. Semua itu bisa dilakukan dengan solusi pendidikan berbasis teknologi. 

Salah satu solusinya, Kemendikbud sendiri telah menyediakan portal belajar sendiri, yakni Rumah Belajar agar proses pembelajaran siswa tetap berlanjut, kapan dan dari manapun. Sejumlah mitra juga telah menyatakan kesanggupannya untuk berkontribusi menyelenggarakan sistem belajar secara daringmemberikan fasilitas yang dapat diakses secara umum dan gratismelalui Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius. 

Dengan adanya kemudahan fasilitas pembelajaran secara daring yang dise­di­a­kan oleh Kemendikbud dan mitranya, para guru dan siswa harus siap beradaptasi dengan perubahan pembelajaran yang diatur oleh sekolah dan universitas. Dan tentunya belajar dapat menjadi lebih bebas, fleksibel diakses dari rumah dan dapat dilakukan dengan efektif. 

Lalu bagaimana pembelajaran daring dan jarak jauh dapat dilakukan dengan efektif? Ada beberapa hal penting yang harus kita lakukan. 

Pertama adalahTetapkan Manajemen Waktu. Atur waktu belajar dengan teratur. Kerjakan dengan fokus tugas yang dibebankan guru atau dosen. Hal ini lebih mudah dijalani jika pihak sekolah atau universitas memberikan batasan jadwal akses daring kepada para siswanya.Hal ini akan berbeda jika penyedia layanan pendidikan memberikan fle­k­si­bi­li­tas penuh kepada pelajar. Para siswa mesti mengatur sendiri jadwal belajar mereka. Bagi orang-orang yang belum terbiasa belajar mandiri, biasanya akan meng­erjakan tugas-tugas sekolah atau kuliah di menit-menit terakhir tenggat waktu yang ditetapkan. Oleh sebab itu, membiasakan diri untuk belajar dan mengerjakan tugas di awal waktu adalah keterampilan yang mesti ditanamkan kepada siswa yang melakukan remote learning. 

Kedua, Persiapkan Teknologi yang Dibutuhkan. Para murid atau mahasiswa harus mengetahui peralatan-peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Tidak semua kampus sudah menyediakan layanan belajar daring yang memadai, oleh karenanya beberapa platform belajar daring dapat menjadi alternatif. Demikian juga perkakas teknologi seperti komputer, gawai pintar, atau tablet menjadi penting, dan terutama juga jaringan internet yang laik. 

Ketiga, Belajarlah dengan Serius. Kesalahan yang sering dilakukan siswa, sebagaimana dilansir dari Psychology Today adalah tidak fokus ketika mela­ku­kan remote learning. Selama melakukan pembelajaran di internet, terdapat banyak sekali distraksi yang mengganggu proses pembelajaran.Godaan untuk menonton video, mengakses media sosial, hingga membaca-baca konten berita secara impulsif seringkali dilakukan tanpa rencana sebe­lumnya. Oleh sebab itu, penting bagi siswa untuk berusaha fokus dan konsisten selama waktu belajar yang ditetapkan. Hindari segala macam distraksi yang berpotensi mengganggu proses belajar. Jika memung­kinkan, tetapkan ruang khusus untuk belajar dan men­ja­uh­kan diri dari gangguan anggota keluarga yang lain. 

Keempat, Jaga Komunikasi dengan Pengajar dan Rekan-Rekan Kelas. Bagi yang belum terbiasa melakukan remote learning, ia harus menyesuaikan diri untuk terus visibel dan berkomunikasi tanggap dengan pengajar atau rekan kelas lain. 

Jika dibutuhkan, perlu juga diadakan grup khusus untuk membahas tugas yang dibebankan pengajar. Kendati tidak harus dilakukan dengan tatap muka, komunikasi mesti terjalin dengan baik untuk meng­hindari kesalahpahaman.Gunakan momen-momen semacam ini untuk mengasah keterampilan komunikasi daring kita.Jika memang belum yakin dengan hasil tugas yang dikerjakan, segera hubungi pengajar kita. Lakukan sesegera mungkin untuk menunjukkan komitmen bahwa kita serius untuk belajar. Kendati banyak siswa merasa kesulitan melakukan remote learning, jika sudah terbiasa, hal ini malah memberi kebebasan dan fleksibilitas tersendiri, yang tidak ditemui pada kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. 

Di tengah penyebaran virus corona COVID-19, pembelajaran daring harus serius kita lakukan sebagai alternatif pengganti pertemuan kelas tatap muka langsung. Walaupun sebenarnya belajar di ruang kelas bersama guru secara langsung tidak dapat tergantikan oleh apapun. 

MENGISI WAKTU LUANG DENGAN KEGIATAN POSITIF



Waktu merupakan suatu hal yang sangat berharga dan tidak akan bisa Anda putar kembali. Saat Anda memiliki waktu luang pergunakanlah dengan baik dan semaksimal mungkin. Ditambah lagi dengan kondisi wabah virus corona yang mengharuskan mayoritas dari siswa untuk belajaar dari rumahnya masing-masing. Situasi yang mengharuskan Anda untuk belajar dari rumah akan membuat Anda akan memiliki waktu luang yang lebih banyak dari biasanya. 

Agar Anda bisa mengetahui apa saja kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang di rumah. Untuk itu pada artikel kali ini akan dibahas mengenai: 

A. Apa itu Mengisi Waktu Luang 

Waktu luang dapat diartikan sebagai waktu dimana kita bisa melakukan hal yang kita suka dan merujuk kepada kegiatan yang bersifat santai dan menyenangkan. Waktu luang juga bisa berarti sebuah kesempatan yang tersedia untuk Anda disela-sela kesibukan pekerjaan Anda. Dikutip dari Brainly, Negara barat mempunyai definisi sendiri mengenai waktu luang yaitu waktu bebas Anda yang tersisa dari 24 jam setelah dikurangi oleh kegiatan penting sehari-hari termasuk tidur. 
B. 12 Tips Kegiatan Bermanfaat untuk Mengisi Waktu Luang 

Mengisi waktu luang merupakan sebuah momen yang sangat menarik dan harus Anda coba lakukan. Dengan mengisi waktu luang Anda bisa lebih mengeksplor berbagai aktivitas yang mungkin jarang Anda pikirkan. Disela-sela kesibukkan Anda harus meluangkan setidaknya waktu untuk menikmati waktu luang untuk menghindari stress. 

Anda tentunya semakin memiliki waktu luang saat Anda harus belajar dari rumah disebabkan oleh virus corona. Meskipun melakukan pekerjaan dari rumah, hindarilah untuk bekerja secara berlebihan. Dengan mengisi waktu luang, Anda bisa mengistirahatkan pikiran Anda dan mengisinya dengan hal positif. Di bawah ini akan dibahas 12 tips kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang. 

1. Menata Rumah Idaman Anda 

Waktu luang merupakan momen yang tepat untuk menata rumah idaman Anda. Setelah Anda sibuk bekerja dan hampir tidak memiliki waktu untuk menata rumah, maka ketika Anda memiliki waktu luang bisa dimanfaatkan untuk menata situasi rumah. 

Mulailah terlebih dahulu dari membersihkan halaman depan rumah agar terlihat lebih rapih dan tidak menganggu kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, halaman rumah yang tertata bersih juga akan mengurangi kelembapan yang bisa membuat udara menjadi lebih kotor dan tidak nyaman. 

Lanjutkanlah dengan mulai menata bagian dalam rumah Anda. Rapihkan dan sisihkanlah barang-barang yang sudah tidak Anda pakai. Sumbangkanlah barang tersebut apabila masih layak untuk digunakan oleh orang lain. 

2. Memperbaiki Barang yang Rusak 

Belajar memperbaiki barang sendiri akan sangat bermanfaat memperbaiki barang yang rusak memang bukan merupakan tugas yang mudah. Namun apabila Anda memiliki waktu luang yang banyak maka tidak ada salahnya bagi Anda untuk belajar memperbaikinya sendiri. Selain melatih keterampilan tangan, dengan Anda juga bisa jadi menghemat pengeluaran untuk membeli barang yang baru. 

Lakukan perbaikan secara hati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Matikan terlebih dahulu colokan listrik sebelum Anda mulai membongkar barang elektronik. Hindari bekerja pada ruangan yang gelap dan pastikanlah Anda menggunakan peralatan yang tepat. 

3. Melakukan Hobi yang Disukai 

Waktu luang merupakan momen terbaik untuk melakukan hobi Anda apabila selama ini Anda tidak memiliki waktu yang tepat untuk melakukan hobi, pergunakanlah momen selama Anda bekerja dari rumah untuk melakukannya. Hobi seringkali memerlukan waktu yang tidaklah sedikit. Oleh karena itulah, manfaatkan waktu luang yang Anda punya untuk mengasah dan menjalankan hobi kesukaan Anda. 

Hindarilah untuk berpergian terlebih dahulu selama masa karantina virus corona dan usahakanlah agar Anda melakukan hobi tersebut dirumah saja. Cobalah untuk mengeksplor hobi yang baru selama Anda berada di rumah. 

4. Rutin Berolahraga Agar Tetap Bugar 

Sisihkanlah waktu dalam sehari untuk berolahraga. Dengan melakukan olahraga walaupun hanya sebentar bisa membuat tubuh Anda menjadi lebih sehat dan menguatkan sistem imun Anda. Selain itu dengan berolahraga juga bisa membuat pikiran Anda menjadi lebih rileks oleh hormon yang dikeluarkan tubuh Anda. 

Lakukanlah gerakan ringan seperti yoga ataupun streching. Apabila Anda mempunyai sepeda statis ataupun treadmill akan lebih memudahkan olahraga Anda. Hindari melakukan olahraga yang terlalu berat seperti mengangkat beban yang terlalu berat agar terhindar dari cedera selama berolahraga. 

5. Mengikuti Kursus dan Pelatihan Online 

Selama masa karantina virus corona Anda dianjurkan untuk tidak keluar rumah. Namun, Anda masih bisa mengisi waktu luang tersebut dengan mengikuti kursus dan pelatihan secara daring. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang dilakukan secara nirkabel terbukti efektif dalam memberikan informasi pendidikan yang menarik untuk Anda. 

Gunakan berbagai situs daring yang menyediakan pembelajaran secara online Pilihlah topik yang paling menarik untuk Anda. Manfaatkan setiap momen pembelajaran yang Anda ikuti untuk mempelajari hal yang baru. 

6. Melakukan Meditasi untuk Menenangkan Pikiran 

Dilansir dari World Health Organization, waktu luang merupakan sebuah kesempatan emas bagi Anda untuk melakukan meditasi. Pelajari metode yang tepat dalam melakukan meditasi dengan menggunakan video yang bisa Anda temui melalui media sosial. Hilangkanlah seluruh beban pikiran Anda dan fokuslah terhadap meditasi yang Anda lakukan. Gunakanlah waktu paling tidak selama 30 menit untuk bermeditasi dengan tenang. 

7. Belajar Memasak Makanan yang Disukai 

Memasak merupakan salah satu ide yang bisa Anda lakukan untuk mengisi waktu luang Anda. Pelajarilah resep yang bisa ditemukan pada media sosial dan Anda bisa menerapkannya dengan mencoba memasaknya sendiri. Berhati-hatilah saat Anda menggunakan kompor dan pastikan agar tingkat kesulitan resep yang Anda coba sesuai dengan keahlian yang Anda miliki. 

8. Membuat Taman Sederhana 

Taman bisa membawa suasana yang menyenangkan bagi siapapun. Anda bisa mempergunakan waktu luang tersebut untuk membuat taman sederhana pada rumah Anda. Dikutip dari Active Norfolk, berkebun dan menanam tanaman bisa mengurangi rasa depresi dan stress. Rumah yang sehat adalah rumah dengan taman yang asri dan segar. Taman bisa Anda buat secara sederhana tanpa harus menggunakan tempat yang banyak. 

Sebagai tahap awalnya Anda bisa menggunakan pot yang dibuat dari botol minuman bekas yang sudah dipotong terlebih dahulu. Isilah dengan tanah dan pupuk barulah tanamkan bibitnya pada tanah tersebut. Gantunglah pot sederhana tersebut pada halaman rumah Anda agar terlihat menarik. 

9. Menghubungi Relasi dan Keluarga Jauh 

Pergunakan waktu luang untuk bersosialisasi dengan relasi dan keluarga jauh Anda. Tanyalah bagaimana kondisi dan perkembangan mereka. Setiap orang tentu akan sangat senang apabila Anda memperhatikan dan menanyakan kondisinya. Dengan menghubungi kerabat Anda, mereka akan merasakan rasa bahagia karena bisa mencurahkan isi dan pikiran mereka kepada Anda. 

10. Latihan Bernyanyi 

Siapa yang menyangka bahwa dengan bernyanyi bisa menghilangkan stress dan membuat pikiran menjadi lebih tenang? Dikutip dari The Barnacle Choir Organization, menyanyi merupakan sebuah aktivitas aerobik dan memberikan oksigen yang lebih banyak pada darah yang mampu melepaskan endorfin. Isilah waktu luang Anda dengan menyanyikan lagu-lagu favorit Anda. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa mengikuti pelatihan vokal secara daring untuk meningkatkan kemampuan vokal Anda. 

11. Menikmati Waktu Bersama Keluarga 

Tidak ada tempat terbaik lagi selain meluangkan waktu bersama keluarga yang Anda cintai. Nikmatilah waktu luang yang sangat berharga untuk berkumpul dan mengobrol bersama keluarga. Dengarkan cerita-cerita menarik yang disampaikan oleh anggota keluarga Anda. Pergunakanlah momen yang langka ini sebagai waktu untuk mendekatkan diri kepada seluruh anggota keluarga. 

12. Beristirahat dengan Baik Agar Kesehatan Tetap Terjaga 

Beristirahat merupakan sebuah momen yang sangat baik bagi tubuh Anda untuk melakukan recovery. Pergunakanlah waktu luang Anda untuk istirahatkan tubuh setelah menyelesaikan banyak aktivitas yang melelahkan. Letakkanlah seluruh gadget agar pikiran Anda tidak terpengaruhi kembali oleh hal yang tidak perlu. 

Itulah 12 ide kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang Anda secara baik. Pergunakanlah setiap kesempatan yang ada untuk melakukan aktivitas yang positif dan berguna. Kurangi juga untuk melakukan aktivitas di luar rumah apabila tidak terlalu penting agar terhindar dari virus corona. Selamat mencoba! 




Sumber : https://www.rumah.com/15-ide-kegiatan-bermanfaat-untuk-mengisi-waktu-luang-di-rumah.

MEMAHAMI PROTOKOL KESEHATAN



Apa saja protokol kesehatan Covid-19 yang harus ditaati masyarakat? Berikut ini rinciannya, berdasarkan informasi yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19: Baca juga: Jubir Pemerintah: Penerapan Protokol Kesehatan Tak Bisa Ditawar

1. Jaga kebersihan tangan

Bersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, apabila permukaan tangan tidak terlihat kotor. Namun, apabila tangan kotor maka bersihkan menggunakan sabun dan air mengalir. Cara mencucinya pun harus sesuai dengan standar yang ada, yakni meliputi bagian dalam, punggung, sela-sela, dan ujung-ujung jari.

2. Jangan menyentuh wajah

Dalam kondisi tangan yang belum bersih, sebisa mungkin hindari menyentuh area wajah, khususnya mata, hidung, dan mulut. Mengapa? Tangan kita bisa jadi terdapat virus yang didapatkan dari aktivitas yang kita lakukan, jika tangan kotor ini digunakan untuk menyentuh wajah, khususnya di bagian yang sudah disebutkan sebelumnya, maka virus dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

3. Terapkan etika batuk dan bersin

Ketika kita batuk atau bersin, tubuh akan mengeluarkan virus dari dalam tubuh. Jika virus itu mengenai dan terpapar ke orang lain, maka orang lain bisa terinfeksi virus yang berasal dari tubuh kita. Terlepas apakah kita memiliki virus corona atau tidak, etika batuk dan bersin harus tetap diterapkan. Caranya, tutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam. Bagian ini dinilai aman menutup mulut dan hidung dengan optimal, selain itu bagian lengan atas dalam ini tidak digunakan untuk beraktivitas menyentuh wajah. Sehingga relatif aman. Selain dengan lengan, bisa juga menutup mulut dan hidung menggunakan kain tisu yang setelahnya harus langsung dibuang ke tempat sampah.

4. Pakai masker

Bagi Anda yang memiliki gejala gangguan pernapasan, kenakanlah masker medis ke mana pun saat Anda keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Setelah digunakan (masker medis hanya bisa digunakan 1 kali dan harus segera diganti), jangan lupa buang masker di tempat sampah yang tertutup dan cuci tangan setelah itu. Namun, bagi Anda yang tidak memiliki gejala apapun, cukup gunakan masker non-medis, karena masker medis jumlahnya lebih terbatas dan diprioritaskan untuk mereka yang membutuhkan.

5. Jaga jarak

Untuk menghindari terjadinya paparan virus dari orang ke orang lain, kita harus senantiasa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Terlebih, jika orang tersebut menunjukkan gejala gangguan pernapasan. Jaga jarak juga dikenal dengan istilah physical distancing. Kita dilarang untuk mendatangi kerumunan, meminimalisir kontak fisik dengan orang lain, dan tidak mengadakan acara yang mengundang banyak orang.

6. Isolasi mandiri

Bagi Anda yang merasa tidak sehat, seperti mengalami demam, batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas, diminta untuk secara sadar dan sukarela melakukan isolasi mandiri di dalam rumah. Tetap berada di dalam rumah dan tidak mendatangi tempat kerja, sekolah, atau tempat umum lainnya karena memiliki risiko infeksi Covid-19 dan menularkannya ke orang lain.

7. Jaga kesehatan

Selama berada di dalam rumah atau berkegiatan di luar rumah, pastikan kesehatan fisik tetap terjaga dengan berjemur sinar matahari pagi selama beberapa menit, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan melakukan olahraga ringan. Istirahat yang cukup juga sangat dibutuhkan dalam upaya menjaga kesehatan selama masa pandemi ini.



Sumber : https://www.kompas.com/simak-panduan-protokol-kesehatan-pencegahan-covid-19

BELAJAR YANG EFEKTIF DI MASA PANDEMI COVID -19



Halo, Siswa pebelajar! Gimana kabar kamu semua? Semoga dalam keadaan sehat dan masih tetap mematuhi peraturan Pemerintah untuk physical distancing, ya. Memang, sih, rasanya SFH alias school from home itu bosan banget. Tapi, ini semua demi kebaikan kamu dan orang lain,. Enggak apa-apa ‘mengurung diri’ dulu di rumah selama beberapa bulan, daripada harus jatuh sakit dan malah masuk rumah sakit, kan? 

Anyway, demi mendukung SFH kamu supaya berjalan lancar, kali ini mau bagi-bagi tips mengenai cara belajar efektif di rumah, nih. Biasanya, sih, kalau enggak full konsentrasi, belajar di rumah pasti bikin ngantuk. Iya, kan? 

Nah, biar kamu enggak gampang ngantuk atau enggak mudah ter-distract, berikut tips cara-cara belajar efektif di mas paandemi covid-19. 

Belajar dari rumah sudah menjadi rutinitas semua siswa sekolah saat ini. Hal ini dikarenakan virus Covid-19 yang menjadi pandemi dan momok untuk semua orang. Imbas dari adanya virus Corona yang meresahkan adalah sekolah-sekolah mewajibkan siswanya untuk belajar secara online di rumah. Lalu, bagaimana cara untuk belajar di rumah secara efektif? Yuk simak tipsnya berikut ini. 

1. Belajar di Waktu yang Tepat 

Belajar di rumah membuat waktu belajar jadi lebih fleksible, kalian bisa mengatur jam belajar sesuka hati. Namun yang perlu diperhatikan, pilihlah waktu belajar dimana kalian bisa lebih fokus untuk memahami materi. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki waktu fokus yang berbeda-beda, ada yang saat pagi haru langsung bisa fokus atau malah ada yang malam hari baru bisa fokus memahami materi. Jadi, kalian harus paham, waktu yang tepat untuk kalian memulai belajar.

2. Atur Area Belajar yang Nyaman 
Belajar sambil rebahan memang menyenangkan, tapi yakin bisa memahami materi dengan rebahan? Sebaiknya kalian mengatur ruangan atau area belajar agar lebih nyaman saat belajar. Area yang nyaman akan membuat kalian lebih fokus untuk belajar.

3. Siapkan Koneksi Internet 
Yang paling utama dalam belajar online adalah koneksi internet. Bagaimana kalian bisa belajar jika koneksi internet tidak ada? Untuk itu kalian harus memilih provider yang bagus untuk menunjang aktifitas belajar di rumah.

4. Pilih Portal Belajar Yang Efisien 
Belajar online tidak akan efektif jika kalian hanya asal belajar saja. Kalian membutuhkan portal atau platform khusus untuk belajar secara online. Jadi bagaimana belajar online di rumah versi kalian, apakah sudah efektif? Yuk coba terapkan 4 tips Cara Belajar di Rumah yang Efektif diatas untuk membuat suasana belajar lebih nyaman, efisien, dan pastinya efektif. 

Meraih sukses dengan konsep “ABCD”


a.  Pengertian Konsep “ABCD”

              Merencanakan sukses masa depan dengan konsep “ABCD”, adalah bagaimana anda mewujudkan sebuah keinginan dengan memperhatikan keseimbangan dan keselarasan antara AMBISI, BAKAT DAN MINAT, CARA, DO’A

A (Ambisi Positif)   : Ambisi, keinginan, cita-cita, impian, sesuatu yang ingin dicapai dengan emosional yang kuat untuk meraihnya

B (Bakat - Minat)   :  Bakat dan minat yang dimiliki sebagai potensi diri yang  harus dioptimalkan untuk mendukung Ambisi

C (Cara - Strategi) : Cara, Strategi atau Alat yang harus digunakan untuk meraih impian, cita-cita yang akan dicapai

D (Doa - Dzikir)     : Do’a, meminta , memohon kepada Tuhan agar diberi kelancaran dan keberhasilan untuk meraihnya (Selalu menghadirkan Tuhan dalam setiap aktivitas)              

b.  Hubungan Cita-cita dan Karir

Cita-cita secara umum adalah harapan atau keinginan dalam hati yang akan berusaha untuk diwujudkan.  Dengan semangat bercita-cita maka kita akan termotivasi untuk menggapai cita-cita kita tersebut, dan dengan motivasi itulah yang akan menjadi cambuk bagi kita untuk terus giat dan lebih giat menuju kesuksesan cita-citanya. Ada yang ingin jadi Pengusaha? ada yang ingin jadi Perwira POLRI? ada yang ingin jadi Musisi ? ada yang ingin jadi  olahragawan? Atau ada pula yang ingin menjadi dokter? dan masih banyak cita-cita lainnya yang bisa kita pilih, namun untuk menggapai itu kita memerlukan kerja keras, kita memerlukan pengorbanan, kita memerlukan semangat yang tinggi, jika sudah begitu, Insya Allah cita-cita kita akan tercapai. Amiin.

Banyak sekali jenis karir yang bisa kita ambil contoh, misalnya saja, karir seorang Perwira di Kesatuannya, ataupun  karir seorang perwira TNI di kesatuannya, ataupun karir seorang karyawan bank pada bank tempat dia bekerja, ataupun karir seorang musisi pada dunia musiknya, ataupun karir seorang olahragawan pada kejuaraan-kejuaraan yang dimenanginya, ataupun karir seorang dokter pa pada lembaga kesehatan tempat dia mengabdi, dan lain sebagainya.

Jika kita melihat pengertian karir dan cita-cita  di atas tentunya kita akan bertanya-tanya, apakah ada kaitannya antara cita-cita seseorang dengan karirnya kelak?? Jawabannya  “ada”, karena dengan memiliki cita-cita yang jelas maka tentunya akan memiliki gambaran tentang karirnya, misalnya ada yang bercita-cita ingin menjadi dokter hewan, misalnya karena hobi anda  merawat hewan dan sebagainya tentunya ketika anda benar-benar telah menjadi dokter hewan pekerjaan yang anda jalani tersebut terasa sangat nyaman dan menyenangkan bagi anda, karena anda bekerja / berkarir pada bidang yang anda sukai dan anda cita-citakan

Tips membuat cita-cita atau impian yang baik :

1.      Cita-cita, impian atau tujuan harus spesifik

2.      Memiliki tolak ukur dan indikator yang jelas

3.      Tujuan dapat diuraikan menjadi langkah - langkah yang jelas bentuk aktivitasnya.

4.      Pastikan hal itu sesuatu hal yang realistis.

5.      Target waktu yang jelas

c. Hubungan Cita-cita dan Bakat/Minat

 Dan jika anda telah menemukan cita-cita anda, maka sebaiknya anda menggali informsi lebih banyak tentang hal-hal terkait cita-cita anda tersebut, misalnya saja terkait masalah keahlian-keahlian tertentu yang harus anda miliki ketika anda ingin mewujudkn cita-cita anda tersebut, dan lain sebagainya. anda pahami semua potensi yang ada baik dalam secara fisik maupun psikis, kelebihan dan kekurangan yang anda miliki.

Bakat dan minat yang Anda miliki akan sangat mendukung terhadap cita-cita yang akan diraih. Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini dapat berkembang dan tampak menonjol bilamana dilakukan latihan secara terus menerus Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita / karier, juga dapat menjadikan sebuat profesi atau jabatan baginya, bila berkesempatan untuk dikembangkan. Orang yang memiliki bakat tersebut seyogyanya menyadari dalam mengambil keputusan merencanakan masa depan secara serius sehubungan dengan bakat yang dimilikinya.

Minat Adalah salah satu tanda kemantapan dan kesiapan seseorang untuk memilih cita-cita / kariernya dengan adanya dorongan yang kuat dalam belajar, pekerjaan atau tugas-tugas yang dibebankannya. Minat sangat erat sekali hubungannya dengan perasaan suka atau tidak suka, tertarik atau tidak tertarik, senang atau tidak senang. Minat seseorang dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam merencanakan masa depan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengambangkan bakat dan minat adalah :

1.       Cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki kemudian yakinilah.

2.       Tingkatkan konsep diri positif

3.       Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat dan bakat dengan terus menekuni dan melatih kelebihan yang dimilikinya.

4.       Jalin hubungan baik dengan siapapun dan selalu bersikap dan berpikir positif

d.  Hubungan Cita-cita dan Strategi atau Cara

Berani bermimpi dan bercita-cita setinggi langit tentu baik. Tapi keberanian untuk bermimpi itu juga harus diiringi dengan strategi atau cara yang mantap. Untuk sekedar punya mimpi dan cita-cita itu mudah, tapi berapa banyak orang yang bener-bener berpikir bagaimana cara membangun cita-cita itu supaya punya arah yang jelas, punya tujuan yang konkrit, paham akan setiap konsekuensinya, dan juga dipikirkan secara serius tahap demi tahapnya 

Strategi adalah sebuah rencana serangan atau tindakan yang dirancang sedimikian ruma untuk mencapai tujuan. Strategi yang bagus dan menjamin sukses bergantung pada seberapa realistis, seberapa detail, dan seberapa rapi langkah-langkah dalam strategi tersebut. Buatlah strategi baik sendiri maupun bersama sebuah tim, buat langkah-langkah yang perlu, tentukan batas waktu eksekusinya, lalu tinjau ulang rencananya jika sudah dilakukan

Strategi adalah terdiri dari dua komponen besar, yaitu cara - rencana - metodologi - pendekatan dan komponen ketidakpastian - masa depan - ketidaktahuan - risiko - keterbatasan. Untuk itu membutuhkan kerja keras dan cerdas untuk menemukan cara yang efektif dan efisien untuk meriah cita-cita terbut. Cara atau strategi tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk kesiapan fisik dan psikisnya (mental), sarana dan prasarananya, serta kesiapan sumber daya yang lainnya yang mendukung terhadap tercapainya cita-cita

e.  Hubungan Cita-cita dan Do’a – Dzikir

Dalam usaha meraih apa yang kita cita-citakan, selain berusaha hendaklah kita mengiringi  usaha tersebut dengan banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab dialah yang mengatur hidup dan kehidupan ini. Setiap orang pasti menginginkan doanya terkabul, agar doa yang kita panjatkan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan, hendaknya kita melaksanakan segala apa yang diperintahkanNya. Kita harus beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.  Seseorang yang rajin dan tekun beribadah akan dekat dengan Tuhannya, jika hubungan dengan tuhannya telah dekat, maka apa yang diminta biasanya akan diperhatikan dan dikabulkan. Tetapi apabila permintaannya tidak dikabulkan, yakinlah bahwa apa yang Tuhan berikan itulah yang terbaik, Tuhan tidak memberikan apa yang kita minta, tetapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, itu merupakan gambaran betapa maha pengasih dan penyayangnya Tuhan pada kita.

Dengan berdoa hati kita menjadi tentram dan tenang. Bagaimana tata krama berdoa itu sendiri? Segala sesuatu ada aturan dan tata caranya, demikian juga dalam berdoa. Agar doa yang kita panjatkan diterima oleh Tuhan hendaknya kita memperhatikan tatakrama berdoa yaitu;

1.    Memulai doa dengan memuji syukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan kebaikan yang diberikannya kepada kita.

2.    Memohon atau berdoa dengan merendahkan diri. Ketika berdoa kepada Tuhan hendaknya kita bersikap merendahkan diri penuh harap dan yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan permintaan kita.

3.    Memohon sesuatu yang baik dan masuk akal misalnya berdoa agar diberi ilmu yang bermanfaat, kesehatan lahir dan bathin, kemudahan dalam belajar, bekerja dan sebagainya.

4.    Tidak memohon sesuatu yang tidak baik dan tidak masuk akal. Memohon sesuatu yang tidak baik misalnya berdoa agar orang lain mendapatkan celaka, sedangkan berdoa yang tidak masuk akal misalnya berdoa agar bisa terbang seperti burung.

Yang terakhir adalah mengakhiri doa dengan memuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana kita memulai doa,


Sumber :

1.  Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMA-MA kelas 12, Yogyakarta, Paramitra

2.  Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan  Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra

3.  Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

 


6 Cara untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)


Kecerdasan emosional (EQ) adalah bagaimana Anda mengekspresikan emosi dan mengatasinya dengan cara yang positif bahkan di situasi yang penuh tekanan. Orang dengan EQ tinggi sering mampu untuk berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi kesulitan dan meredakan konflik. Pengetahuan dan pemahaman ini, sebagian besarnya, merupakan proses non-verbal yang membentuk pemikiran dan mempengaruhi seberapa baik Anda berhubungan dengan orang lain.

IQ dan EQ, apa bedanya?
Tidak seperti kecerdasan intelektual atau yang dikenal dengan IQ, EQ adalah kemampuan yang bisa dipelajari, bukan sesuatu yang Anda bawa sejak lahir. Namun, mempelajari kecerdasan emosional tak ada artinya jika Anda tidak menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan. Hanya karena Anda tahu bahwa Anda harus melakukan sesuatu, bukan berarti Anda akan melakukannya—terutama saat Anda terbebani stres, yang bisa mengalahkan niat baik Anda.
Seperti yang diketahui, menjadi orang tercerdas yang paling sukses tak menjamin Anda bisa menjadi orang paling sejahtera dalam hidup. Anda mungkin mengenal orang yang cemerlang secara akademis tetapi tidak kompeten secara sosial, dan tidak berhasil dalam pekerjaan atau hubungan pribadinya. Kecerdasan intelektual (IQ) tidaklah cukup untuk dengan sendirinya sukses dalam kehidupan.
Ya, IQ Anda bisa membantu Anda masuk ke perguruan tinggi, tetapi kecerdasan emosional alias EQ-lah yang akan membantu Anda mengatasi stres dan emosi saat menghadapi ujian akhir. IQ dan EQ ada secara bersamaan dan akan paling efektif saat keduanya saling membangun satu sama lainnya.
Empat hal dalam hidup Anda yang bisa berantakan tanpa EQ

1. Kinerja Anda di sekolah atau pekerjaan
Kecerdasan emosional dapat membantu Anda mengatasi masalah sosial di tempat kerja, memimpin dan memotivasi orang lain, dan menjadi unggul dalam karir Anda. Bahkan, jika sudah menyangkut penilaian calon karyawan, banyak perusahaan yang sekarang menganggap kecerdasan emosional sama pentingnya dengan kemampuan teknis dan menggunakan tes EQ sebelum mempekerjakan mereka.

2. Kesehatan fisik Anda
Jika tidak mampu mengatasi emosi, kemungkinan Anda juga tidak bisa mengatasi stres. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan tekanan darah, menekan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, berkontribusi terhadap ketidaksuburan, dan mempercepat proses penuaan. Langkah pertama untuk meningkatkan kecerdasan emosional adalah dengan belajar cara meredakan stres.

3. Kesehatan mental Anda
Emosi dan stres yang tidak terkendali juga bisa berdampak pada kesehatan mental, membuat Anda rentan terhadap kecemasan dan depresi. Jika Anda tidak bisa memahami emosi Anda, tidak merasa nyaman dengan emosi Anda, dan tak bisa mengatasi emosi Anda, Anda akan berisiko tidak mampu membangun hubungan yang kuat, yang bisa membuat Anda merasa kesepian dan terisolasi.

4. Hubungan Anda dengan orang lain
Dengan memahami emosi Anda dan mengetahui cara mengatasinya, Anda akan lebih mampu mengekspresikan bagaimana perasaan Anda dan memahami perasaan orang lain. Ini memungkinkan Anda untuk berkomunikasi secara lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat, baik di tempat kerja maupun di kehidupan pribadi Anda.

Enam kunci untuk meningkatkan EQ

1. Mengurangi emosi negatif
Mungkin inilah aspek EQ yang paling penting, yaitu kemampuan untuk mengatasi emosi diri secara efektif sehingga tidak membebani pikiran dan tidak mempengaruhi kemampuan Anda mengambil keputusan.

Untuk mengubah perasaan negatif Anda tentang suatu situasi, pertama Anda harus mengubah cara berpikir Anda tentang hal tersebut. Misalnya, cobalah agar tidak mudah berprasangka buruk terhadap tindakan orang. Ingat, mungkin saja ada maksud baik di balik tindakan mereka.

2. Berlatih tetap tenang dan mengatasi stres
Sebagian besar orang pasti pernah mengalami stres dalam kehidupan. Bagaimana Anda mengatasi situasi stress ini akan mempengaruhi EQ. Misalnya, apakah Anda bersikap asertif, atau reaktif? Tetap tenang, atau kewalahan?

Saat berada dalam tekanan, hal paling penting untuk diingat adalah menjaga diri tetap tenang. Misalnya dengan membasuh wajah dengan air dingin atau mulai berolahraga aerobik untuk mengurangi stres.

3. Berlatih mengekspresikan emosi yang tak mudah
Ada masa-masa dalam kehidupan di mana Anda perlu untuk membuat batasan sehingga orang lain tahu di mana posisi Anda. Ini bisa mencakup:
memberanikan diri untuk tidak sependapat dengan orang lain (tanpa bersikap kasar) berkata “tidak” tanpa merasa bersalah menetapkan prioritas pribadi berusaha mendapatkan apa yang berhak Anda dapatkan melindungi diri sendiri dari tekanan dan gangguan.

4. Bersikap proaktif, bukan reaktif, saat berhadapan dengan orang yang memicu emosi Anda
Kebanyakan orang pasti pernah dihadapkan pada orang-orang yang menyebalkan atau mempersulit hidup Anda. Anda mungkin akan “terjebak” dengan orang seperti ini di tempat kerja atau bahkan di rumah. Sangat mudah untuk membiarkan orang-orang seperti ini memengaruhi Anda dan merusak hari Anda. 

Anda dapat mencoba menenangkan diri dulu sebelum Anda berbicara dengan orang yang sering memicu emosi negatif di diri Anda, terutama ketika Anda merasa marah. Anda juga bisa mencoba melihat situasi dari sudut pandang orang tersebut.
Namun demikian, berempati bukan berarti mentoleransi perilaku yang tidak pantas. Anda tetap perlu menekankan bahwa ada konsekuensi untuk segala hal.

5. Kemampuan untuk bangkit dari kesulitan
Hidup tidak selalu mudah—semua orang tahu itu. Bagaimana Anda memilih untuk berpikir, merasa, dan bersikap saat dalam situasi sulit, sering kali bisa menentukan apakah Anda akan terus punya harapan atau malah putus asa, apakah Anda akan terus optimis atau malah frustrasi, dan apakah Anda akan mengalami kemenangan atau justru kekalahan.

Dalam setiap situasi sulit yang dijumpai, ajukan pertanyaan seperti,
“Apa pelajaran yang bisa diambil di sini?”
“Bagaimana saya bisa belajar dari pengalaman ini?”
“Apa yang paling penting sekarang?”
“Jika saya berpikir dengan cara yang berbeda, apa ada jawaban yang lebih baik?”
Semakin tinggi kualitas pertanyaan yang Anda ajukan, semakin baik pula jawaban yang akan Anda dapatkan. Ajukan pertanyaan yang membangun berdasarkan proses belajar dan prioritas, dan Anda bisa mendapatkan sudut pandang yang tepat untuk membantu Anda mengatasi situasi yang sedang dihadapi.

6. Kemampuan untuk mengungkapkan perasaan dalam hubungan pribadi
Kemampuan untuk secara mengungkapkan emosi penuh kasih sayang sangat penting untuk mempertahankan hubungan pribadi yang erat. Emosi ini dapat tersampaikan melalui perkataan, bahasa tubuh, dan perilaku. Misalnya melalui kontak mata yang positif, senyum, mendengarkan dengan empati, atau sekadar menawarkan makanan. 

Anda tak hanya harus bisa berbagi perasaan mendalam dengan orang lain dalam hubungan pribadi Anda, namun Anda juga harus dapat merespon dengan positif saat orang tersebut mengekspresikan emosi yang mendalam kepada Anda.

Sumber Asli;



MEMBANGUN KERJASAMA ANTAR UMAT BERAGAMA


a.   Pengertian Kerjasama Antar Umat Beragama
pulpenguru.blogspot.com
Kerjasama umat bragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat dan bernegara. Umat beragama dan pemerintah harus melakukan upaya bersama dalam memelihara kerukunan umat beragama, di bidang pelayanan, pengaturan dan pemberdayaan. Sebagai contoh yaitu dalam mendirikan rumah ibadah harus memperhatikan pertimbangan Ormas keagamaan yang berbadan hokum dan telah terdaftar di pemerintah daerah. Pemeliharaan kerukunan umat beragama baik di tingkat Daerah, Provinsi, maupun Negara pusat merupakan kewajiban seluruh warga Negara beserta instansi pemerinth lainnya. Lingkup ketentraman dan ketertiban termasuk memfalisitasi terwujudnya kerukunan umat beragama, mengkoordinasi kegiatan instnsi vertical, menumbuh kembangkan keharmonisan saling pengertian, saling menghormati, saling percaya diantara umat beragama, bahkan menerbitkan rumah ibadah.
Sesuai dengan tingkatannya Forum Krukunan Umat Beragama dibentuk di Provinsi dan Kabupaten. Dengan hubungan yang bersifat konsultatif gengan tugas melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat, menampung aspirasi Ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat, menyalurkan aspirasi dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan. Kerukunan antar umat beragama dapat diwujdkan dengan :  
1.   Saling tenggang rasa, saling menghargai, toleransi antar umat beragama
2.   Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
3.   Melaksanakan ibadah sesuai agamanya, dan
4.   Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam Agamanya maupun peraturan Negara atau Pemerintah.
Dengan demikian akan dapat tercipta keamanan dan ketertiban antar umat beragama, ketentraman dan kenyamanan di lingkungan masyarakat berbangsa dan bernegara.

b. Manfaat Kerjasama Antar Umat Beragama
   
suduthukum.com

 Umat Beragama Diharapkan Perkuat Kerukunan Jika agama dapat dikembangkan sebagai faktor pemersatu maka ia akan memberikan stabilitas dan kemajuan negara. Dialog antar umat beragama dapat memperkuat kerukunan beragama dan menjadikan agama sebagai faktor pemersatu dalam kehidupan berbangsa. "Sebab jika agama dapat dikembangkan sebagai faktor pemersatu maka ia akan memberikan sumbangan bagi stabilitas dan kemajuan suatu negara,"
Tokoh dan umat beragama dapat memberikan kontribusi dengan berdialog secara jujur, berkolaborasi dan bersinergi untuk menggalang kekuatan bersama guna mengatasi berbagai masalah sosial termasuk kemiskinan dan kebodohan. Pemikiran Pendeta Viktor Tanja yang menyatakan bahwa misi agama atau dakwah yang kini harus digalakkan adalah misi dengan tujuan meningkatkan sumber daya insani bangsa, baik secara ilmu maupun karakter. "Hal itu kemudian perlu dijadikan sebagai titik temu agenda bersama lintas agama.
Kerjasama di antara umat beragama merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan kerjasama yang erat di antara mereka, kehidupan dalam masyarakat akan menjadi aman, tenteram, tertib, dan damai. Bentuk kerjasama antar umat beragama di antaranya sebagai berikut:
1.   Adanya dialog antar pemimpin agama
2.   Adanya kesepakatan di antara pemimpin agama untuk membina agamanya masing-masing.
3.   Saling memberikan bantuan bila terkena musibah bencana alam

Kerjasama Antar Umat Beragama

Kerja sama merupakan hubungan yang dinilai paling berhasil dalam suatu kemajemukan. Oleh karenanya hal ini menjadi mutlak dilakukan di negara kita yang majemuk. Kerja sama harus dilakukan untuk menghasilkan pembaruan yang diinginkan. Selain itu, kerja sama juga dapat memperkuat atau memberdayakan orang atau kelompok lain yang belum terlibat. Dengan kerja sama, masalah-masalah akibat perbedaan etnis, agama, dan budaya dapat diatasi. Contoh, kerja sama dalam pembangunan jembatan yang rusak dapat menyatukan warga di wilayah yang berbeda. Kerja sama dapat pula dilakukan antarumat beragama. Kerja sama antarumat beragama meliputi berbagai bidang. Beberapa bidang kerja sama antarumat beragama antara lain sebagai berikut :
1.    Penegakan Keadilan
Kerjasama antarumat beragama dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk mengurangi atau memberantas praktik ketidakadilan yang sudah menyengsarakan rakyat dan umat dalam waktu yang cukup lama. Misalnya, dengan melaporkan pihak yang melakukan korupsi kepada penegak hukum.
2.  Perbaikan taraf hidup  (ekonomi)
Kerja sama antarumat beragama memungkinkan adanya perbaikan taraf hidup bagi pemeluknya. Salah satu contoh kerja sama dalam bidang ini adalah penggalangan dana untuk membantu korban bencana dan membuka lapangan kerja untuk warga yang belum bekerja.
3.   Perbaikan Akhlak
Para pemimpin dan tokoh-tokoh agama dituntut untuk bisa bekerja sama dalam menyuarakan kehendak agama demi kebaikan, perdamaian, kebahagian, dan keselamatan umat manusia. Misalnya dengan mendukung diberantasnya perilaku seks bebas yang dapat merusak mental dan perilaku remaja.

Jangan lupa >>>>>Mohon Tanggapan dengan mengisi form dengan klik disini>>>>>>>>>>

c.   Kendala-Kendala dalam Kerukunan Antar Umat Beragama
1)  Rendahnya Sikap Toleransi

Menurut Dr. Ali Masrur, M.Ag, salah satu masalah dalam komunikasi antar agama sekarang ini, khususnya di Indonesia, adalah munculnya sikap toleransi malas-malasan (lazy tolerance) sebagaimana diungkapkan P. Knitter. Sikap ini muncul sebagai akibat dari pola perjumpaan tak langsung (indirect encounter) antar agama, khususnya menyangkut persoalan teologi yang sensitif. Sehingga kalangan umat beragama merasa enggan mendiskusikan masalah-masalah keimanan. Tentu saja, dialog yang lebih mendalam tidak terjadi, karena baik pihak yang berbeda keyakinan/agama sama-sama menjaga jarak satu sama lain. Masing-masing agama mengakui kebenaran agama lain, tetapi kemudian membiarkan satu sama lain bertindak dengan cara yang memuaskan masing-masing pihak. Yang terjadi hanyalah perjumpaan tak langsung, bukan perjumpaan sesungguhnya. Sehingga dapat menimbulkan sikap kecurigaan diantara beberapa pihak yang berbeda agama, maka akan timbullah yang dinamakan konflik.

Jangan lupa >>>>>Mohon Tanggapan dengan mengisi form dengan klik disini>>>>>>>>>>
2) Kepentingan Politik

kompasiana.com
Faktor Politik, Faktor ini terkadang menjadi faktor penting sebagai kendala dalam mncapai tujuan sebuah kerukunan anta umat beragama khususnya di Indonesia, jika bukan yang paling penting di antara faktor-faktor lainnya. Bisa saja sebuah kerukunan antar agama telah dibangun dengan bersusah payah selama bertahun-tahun atau mungkin berpuluh-puluh tahun, dan dengan demikian kita pun hampir memetik buahnya. Namun tiba-tiba saja muncul kekacauan politik yang ikut memengaruhi hubungan antaragama dan bahkan memorak-porandakannya seolah petir menyambar yang dengan mudahnya merontokkan “bangunan dialog” yang sedang kita selesaikan. Seperti yang sedang terjadi di negeri kita saat ini, kita tidak hanya menangis melihat political upheavels di negeri ini, tetapi lebih dari itu yang mengalir bukan lagi air mata, tetapi darah; darah saudara-saudara kita, yang mudah-mudahan diterima di sisi-Nya. Tanpa politik kita tidak bisa hidup secara tertib teratur dan bahkan tidak mampu membangun sebuah negara, tetapi dengan alasan politik juga kita seringkali menunggangi agama dan memanfaatkannya.

3) Sikap Fanatisme

Di kalangan Islam, pemahaman agama secara eksklusif juga ada dan berkembang. Bahkan akhir-akhir ini, di Indonesia telah tumbuh dan berkembang pemahaman keagamaan yang dapat dikategorikan sebagai Islam radikal dan fundamentalis, yakni pemahaman keagamaan yang menekankan praktik keagamaan tanpa melihat bagaimana sebuah ajaran agama seharusnya diadaptasikan dengan situasi dan kondisi masyarakat. Mereka masih berpandangan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan dapat menjamin keselamatan menusia.
Pandangan-pandangan semacam ini tidak mudah dikikis karena masing-masing sekte atau aliran dalam agama tertentu, Islam misalnya, juga memiliki agen-agen dan para pemimpinnya sendiri-sendiri. Islam tidak bergerak dari satu komando dan satu pemimpin. Ada banyak aliran dan ada banyak pemimpin agama dalam Islam yang antara satu sama lain memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang agamanya dan terkadang bertentangan. Tentu saja, dalam agama Kristen juga ada kelompok eksklusif seperti ini. Kelompok Evangelis, misalnya, berpendapat bahwa tujuan utama gereja adalah mengajak mereka yang percaya untuk meningkatkan keimanan dan mereka yang berada “di luar” untuk masuk dan bergabung. Bagi kelompok ini, hanya mereka yang bergabung dengan gereja yang akan dianugerahi salvation atau keselamatan abadi. Dengan saling mengandalkan pandangan-pandangan setiap sekte dalam agama teersebut, maka timbullah sikap fanatisme yang berlebihan
Pamela Espland dalam bukunya yang berjudul Buku Pintar Ramaja Gaul menuliskan 9 (sembilan) alasan bagi para remaja untuk pergi ke rumah ibadah atau menghadiri pertemuan-pertemuan keagamaan, yaitu sebagai berikut :
1.   Komunitas religius mengurangi tindakan-tindakan penuh resiko. Remaja yang aktif dalam kegiatan keagamaan memiliki risiko yang lebih kecil untuk terkena pengaruh negatif pergaulan, seperti penggunaan obat-obat terlarang, pergaulan bebas, dsb, dibandingkan dengan remaja yang tidak bergabung dengan komunitas keagamaan.
2.   Komunitas religius mengajarkan nilai-nilai. Nilai-nilai kebaikan ini akan mengarahkan para pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan membuat pilihan-pilihan positif.
3.   Komunitas religius tidak memiliki batasan usia. Tiadanya batasan usia membuat kita dapat bertemu dengan orang-orang dari berbagai tingkatan usia.
4.   Komunitas religius menyediakan perlindungan dan sandaran. Kamu akan menjalin hubungan dengan guru-guru pelajaran agama, pemimpin kaum muda, rekan sebaya, keluarga, dan pembimbing yang peduli padamu dan selalu siap membantu pada saat senang dan susah.
5.   Komunitas religius menaruh harapan tinggi pada kaum muda. Pemahaman akan potensi besar membuat komunitas religius selalu memotivasi dan memfasilitasi remaja untuk tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, sukses dan berprestasi.
6.   Komunitas religius menyediakan kesempatan agar kamu menjadi anggota kelompok yang bisa berkontribusi.
7.   Komunitas religius mendorong kamu untuk melayani orang lain. Orang yang terbaik adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat bagi orang lain.
8.   Komunitas religius memupuk kemampuan bersosialisasi dan sifat kepemimpinan. Komunitas ini memberi kesempatan pada remaja untuk memimpin, merencanakan program, menjadi pemimpin agama bagi rekan-rekan sebaya dan anak yang lebih muda melalui kegiatan positif.
9.   Komunitas religus menawarkan stabilitas. Sesuatu yang dibuat oleh manusia pasti akan mengalami perubahan. Hanya nilai-nilai dan ajaran agama yang berasal dari Tuhan yang tidak akan pernah berubah.
Sumber :
  1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMA-MA kelas 12,     Yogyakarta, Paramitra 
  2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra 
  3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
>>>>>Mohon Tanggapan dengan mengisi form dengan klik disini>>>>>>>>>>