Selalu Setia Memberikan Informasi Yang Terbaik

Selalu Setia Memberikan Informasi Yang Terbaik

Kenali Tipe Kepribadianmu Berdasarkan Teori Holland

https://images.app.goo.gl/NSYFjAQaWUTcJn8h6
Perlu kamu ketahui bahwa sifat dari tugas, keterampilan, dan pengetahuan yang digunakan dalam suatu pekerjaan harus sesuai dengan hal-hal yang kamu sukai agar kamu dapat menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. Hal tersebut dapat kamu ketahui melalui hal-hal kecil yang kamu lakukan sehari-hari, misalnya seperti hobi dan mata pelajaran yang paling kamu minati di sekolah.

Selain mengamati hal-hal yang sering kamu lakukan kamu juga dapat melakukan beberapa tes yang dapat membantu kamu mendapatkan gambaran mengenai dirimu sendiri, seperti minat, nilai, kepribadian, dll (terutama dalam bidang pekerjaan/karir).

Sejauh ini alat penilaian yang paling sering digunakan dalam perencanaan karir adalah “RIASEC Hexagon”. Alat penilaian ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an oleh Dr John L. Holland, seorang yang memiliki klasifikasi dalam mewawancara calon tentara AS.

Apa itu RIASEC?

RIASEC adalah gambaran dari tipe kepribadian yang dijelaskan dalam teori pekerjaan yang dirumuskan oleh John L. Holland. Konselor atau guru BK sering menggunakan RIASEC dalam melakukan eksplorasi karir dan penelitian mengenai karir.

Dr Holland berpendapat bahwa cara terbaik untuk mengidentifikasi area karir yang mungkin cocok dengan kita adalah dengan menganalisis pekerjaan yang berkaitan terhadap karakteristik kepribadian kita, dan mencocokkannya dengan berbagai jenis lingkungan kerja. Dr Holland mengemukakan 6 kategori yang berbeda yang dapat menggambarkan hubungan antara karakteristik kepribadian dan lingkungan kerja.

Ide ini muncul dari pemikiran Dr Holland mengenai seseorang yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan lingkungan kerja mereka, mereka akan lebih bahagia dan lebih memiliki kepuasan. Meskipun kamu kemungkinan memiliki beberapa minat dan kesamaan dari enam jenis yang ada, kamu akan memiliki kecenderungan pada hanya satu atau dua, mungkin tiga bidang utama.

6 Tipe Keterampilan RIASEC

“R” untuk Realistis – Pribadi yang realistis menyukai kegiatan kerja yang termasuk di dalam praktik, dan upaya memecahkan masalah secara langsung. Mereka senang mengurusi tanaman, binatang dan bahan-bahan alami misalnya kayu, perkakas dan mesin. Mereka menyukai pekerjaan di luar ruangan. Sering kali mereka tidak menyukai pekerjaan yang melulu mengurusi masalah dokumentasi atau bekerja dengan orang lain.

Ciri-ciri orang yang memiliki tipe realistik adalah memiliki sikap dan perilaku yang agresif, kuat secara jasmani, tidak sosial, memiliki kecakapan dan koordinasi gerak (motorik) yang baik, kurang memiliki kemampuan verbal dan keterampilan hubungan antar pribadi. Lebih menyenangi hal yang bersifat kongkrit daripada masalah yang abstrak, menanggapi dirinya sebagai orang yang agresif dan memiliki nilai ekonomi dan politik dan konvensional, emosi yang mantap (kestabilan emosi). Materialistik, rendah diri, menganggap dirinya baik dalam kemampuan mekanikal dan atletik dan tidak cakap dalam keterampilan-keterampilan sosial, menilai tinggi benda-benda nyata dan praktis.


Pekerjaan yang sangat cocok untuk orang yang bertipe realistik adalah:Pedagang dan pekerja terlatih

Pekerja Bangunan, Montir Listrik, Tukang Kayu, Pimpinan Tukang Las, Ahli Teknik Elektro, (Stasiun TV, Laboratorium), Pengawas Pembangunan, Peternak, Mesin-mesin, Pembersih Bangunan, Ahli Mesin (Mobil dan Pesawat Terbang), Operator Radio, Motir (TV dan Radio, Piano, Perabot Rumah Tangga), Pengemudi Kendaraan (pengemudi mobil, mesin lokomotif, pilot, pengemudi alat-alat berat), Pekerja Pertanian dan Peternakan, Peneliti Sumber-sumber Alam (pengawas hutan, ahli peternakan, margasatwa), Pemberi Layanan (Tamtama dan Perwira), Ahli Teknik (Ahli Mesin, Listrik, Sipil).Pengajar Perguruan Tinggi

Teknik Mesin dan Fisika, Pertanian, Pertambangan, Peternakan.Lain-lainnya

Juru gambar, Juru ukur, Pengamat Cuaca, Detektif, Pemadam Kebakaran, Teknisi Laboratorium (bukan ahli medis atau tester).

Jadi orang yang memiliki tipe jabatan realistik ini lebih menyukai hal-hal yang konkret, fisik dan berbagai tantangan-tantangan.

“I” untuk Investigatif – Pribadi yang investigatif menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan gagasan/ide dan pemikiran ketimbang pekerjaan fisik. Mereka senang mencari tahu fakta dan memecahkan masalah secara mental ketimbang membujuk atau mengarahkan orang lain.

Ciri-ciri orang yang memiliki tipe Investigatif adalah memiliki preferensi untuk aktifitas-aktifitas yang memerlukan observasional, simbolik, sistematik, dan kreatif terhadap fenomena fisik, biologis dan kultural dan tidak menyukai aktivitas-aktivitas persuasif, sosial, berorientasi pada tugas, intraseptif, tidak sosial, lebih menyukai antar lebih dahulu daripada bertindak langsung terhadap pemecahan masalah, cenderung analitis, rasional, berdiri sendiri, radikal, abstrak, terpusat pada pikiran sendiri, introvert, pengertian, kritis, memiliki rasa ingin tahu yang besar, cerdas, kurang memiliki kemampuan memimpin orang disekitarnya, berorientasi yang imajinatif, agresif, keras hati, mandiri, dan bersifat fleksibel.

Pekerjaan yang cocok untuk orang yang bertipe intelektual adalah:Ahli Biologi dan Fisika

Ahli Astronomi, Ahli Atom, Ahli kimia, Ahli Geologi, Ahli fisika, Ahli Botani, Ahli Binatang, Peneliti sumber-sumber alam.Ahli Ilmu Pengetahuan yang berkaitan dengan:

Ahli (Antropologi, Arkeologi, Arsitek, Desainer, Programer Komputer, Dokter Gigi, Psikologi Eksperimental, Penemu (pencipta), Matematika (bidang bisnis atau industri), Filosof, Teknisi Penelitian Ilmu Pengetahuan, Statistik, Dokter Hewan, Teknologi Medis (pengobatan).Pengarang Sains

Pengarang Artikel Ilmiah, Editor Jurnal Ilmiah, dan Pengarang Fiksi IlmiahPengajar Perguruan Tinggi

(Ilmu-ilmu Biologi dan Fisika, Psikologi Eksperimental Matematika, Filsafat, Paramedis, Program dan Desain Komputer, Astrofisika).


Jadi orang-orang yang memiiki klasifikasi jabatan investigative ini lebih menyukai hal-hal kreatif, imaginatif dan diperlukan intelegensi serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat intelektual dan fisik.

“A” untuk Artistik – Pribadi yang artistik menyukai kegiatan yang berhubungan dengan sisi artistik sesuatu hal misalnya bentuk, rancangan dan pola. Mereka menyukai ekspresi jiwa dalam pekerjaan mereka. Mereka lebih menyukai melakukan pekerjaan tanpa harus mematuhi aturan tertentu.

Ciri-ciri yang dimiliki tipe Artistik adalah bersifat tidak sosial, kreatif, imajinatif, ambisius, emosional, implusif, bersifat kewanitaan, peka terhadap perasaan, submissive (patuh), introspektif, deprestif, rendah diri, berdiri sendiri (individual), radikal, tidak stabil, naif, percaya diri, fleksibel, bebas, tidak konvensional, terbuka dalam mengekspresikan emosinya, apa adanya, bersifat ekspresif dan biasanya orang-orang yang bertipe ini senang mengekspresikan diri mereka secara artistik atau seni.

Pekerjaan yang cocok untuk orang yang bertipe ini adalah:Seniman Kreatif

Pengarang, Editor (Redaktur), Novelis, Wartawan, Reporter (surat kabar), Seniman, Desainer, Dekorator (Seniman Foto, Perancang pakaian dan Perancang dekorasi ruang dan iklan), Artis (sandiwara, drama film dan Tv), Musikus (pengubah, pencipta, pengarang, penyanyi pop).Pengajar Perguruan Tinggi

Pengajar Bahasa Inggris, Drama, Sandiwara, Seni, Musik, Kewartawanan, Kemampuan berbicara.Lain-lainnya

Kritis Seni dan Musik, Dealer alat-alat seni, Kartunis Pelawak, Ahli Bahasa, Penerjemah.

Jadi berdasarkan pembagian pekerjaan dan klasifikasi jabatan diatas maka orang yang memiliki tipe artistik lebih menyukai hal-hal yang berhubungan dengan tugas, kreasi, cita rasa, perasaan dan imajinasi. Disamping itu tipe artistik lebih menitik beratkan untuk menghadapi lingkungan sekitar melalui ekspresi diri.

“S” untuk Sosial – Pribadi yang bersifat sosial menyukai pekerjaan yang membantu orang lain serta mendukung pengembangan diri dan pembelajaran. Mereka lebih menyukai berkomunikasi ketimbang bekerja dengan objek, mesin atau data. Mereka senang mengajak, memberi nasihat, membantu atau melayani orang lain.


Ciri-ciri yang bertipe sosial adalah bersifat sosial, bertanggung jawab, bersifat kewanitaan, kemanusiaan, keagamaan, membutuhkan perhatian, dapat bekerja sama dengan baik, persuasif, bijaksana, memiliki kecakapan verbal dan hubungan antar pribadi, menghindari dari jenis pekerjaan sistematis, ramah tamah, suka bergaul, tidak ilmiah, berpikir tepat guna, Psychological-minded implusif, penerimaan diri sendiri, dapat dipercaya, agresif, pandai mengontrol diri, konservatisme, praktis, dan ekspresif (perasa), pemahaman diri, tekun, dan biasanya orang yang bertipe ini memiliki suatu citra diri yang positif.

Pekerjaan yang cocok untuk orang yang bertipe ini adalah:Pekerjaan Keagamaan

Ahli Agama misal yang tergabung pada Majelis Ulama Indonesia (MUI).Pekerja Kesehatan Sosial dan Pelayanan Sosial

Pengajar SD, konselor, Terapis (Konselor Jabatan dan Perkawinan, Terapis, Psikiatri dan Ahli Psikologi Klinis), Pengajar Sekolah Menengah (dengan mata pelajaran jasmani), Ahli Kenakalan Remaja, Dokter Medis (semua spesialis termasuk dokter ahli mata, ahli mata dan kacamata non medis), Direktur Taman Hiburan, Balai Keselamatan, Kepala Sekolah, Pengawas Pendidikan, Pekerja Sosial.Pengajar Perguruan Tinggi

Teologi, Paramedis, Ekonomi Rumah Tangga dan Gizi, Pendidikan Sosiologi, Psikolog (kecuali eksperimental), Ilmu Perawat, Terapi Kemampuan Berbicara.Lain-lainnya

Perdamaian Perselisihan Kerja, Pewawancara Pencari Pekerjaan, Hakim, Ahli Psikologi, Petugas Kesehatan Masyarakat.

Jadi berdasarkan pembagian pekerjaan dan klasifikasi jabatan diatas maka orang yang memiliki tipe sosial lebih menyukai hal-hal yang berhubungan dengan membantu orang lain.

“E” untuk Enterprising – Pribadi yang bersifat seperti pengusaha ini menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan memulai dan melakukan proyek terutama usaha. Mereka senang membujuk dan memimpin orang serta membuat keputusan. Mereka senang mengambil risiko demi keuntungan. Kepribadian ini menyukai aksi ketimbang berpikir.


Ciri-ciri orang yang memiliki tipe Wirausaha adalah memiliki kecakapan verbal (lisan), bersifat sosial, persuasif, implusif, ekstrovert, percaya diri, keagresifan lisan, suka bergaul, ramah, berani mengambil risiko, tidak ilmiah, emosi stabil, tidak intelektual, biasanya menginginkan status yang tinggi, berpikir praktis, pandai berkomunikasi, kongkret, ambisius, dominasi, optimisme, sosiabilitas, mudah menyesuaikan diri, memiliki jiwa pemimpin.

Pekerjaan yang cocok untuk orang yang bertipe ini adalah:Tenaga Penjualan

Pedagang, Penjualan Barang-barang Teknik, Pramuniaga, Juru Lelang, Tenaga Penjualan Real-Estate, Asuransi, Juru Taksir.Manajer Usaha Perdagangan dan Pemilik Usaha Perdagangan

Kontraktor, Importir, Spekulator, Investasi, Usaha Keuangan, Penerbit (Surat Kabar, Buku-buku), Promotor Olah Raga, Konsultan Biro Perjalanan.Manajer dan Pengawasan

Eksekutif Perusahaan dan manajer (bukan sekretaris-bendaharawan), Manajer Penjualan, Tenaga Penjualan, Pengawas Produksi dan Ahli (Bukan Mesin-mesin), Direktur (Penelitian dan Pengembangan Laboratorium), Advokat (Pengacara, Penasehat atau swasta tetapi bukan Hakim).Pengajar Perguruan Tinggi

Administrasi Niaga dan Manajemen, Hubungan Internasional (Program Pelayanan Asing), Ilmu Pemerintahan dan Politik, Hukum dan Sejarah.Lain-lainya

Politikus, Direktur Radio (TV, Penyiar, Produser), Dekan Fakultas, Diplomat, Petugas Kedutaan Asing, Manajer Personalia, Hubungan Perburuan (berhubungan dengan industri), Tenaga Klaim Asuransi, Ahli Psikologi Industri.

Jadi berdasarkan pembagian pekerjaan dan klasifikasi jabatan diatas maka orang yang memiliki tipe usaha memiliki ciri khas menggunakan keterampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk mempengaruhi orang lain dan lebih bersifat agresif serta kepemimpinan.

“C” untuk Conventional – Pribadi yang bersifat konvensional ini menyukai kegiatan yang mengikuti prosedur dan bersifat rutin. Mereka menyukai bekerja dengan data dan rincian ketimbang mencari gagasan. Mereka menyukai bekerja dengan standar yang rinci ketimbang memutuskan bekerja dengan cara sendiri. Kepribadian ini senang bekerja dimana garis wewenang terlihat jelas.


Ciri-ciri orang yang memiliki tipe Konvensional adalah orang yang selalu patuh pada peraturan, bersifat stereotip, praktis, rapih, suka bergaul, bebas, tidak sistematis, praktikalitas, kurang fleksibel, konservatif, keras hati, mudah terpengaruh, teliti, kurang berprestasi dibidang akademis, ketergantungan dengan orang lain, kurang efisien secara intelektual, stabil, penerimaan terhadap diri sendiri, ilmiah, tekun dan menilai diri sendiri rendah sebagai pemimpin tetapi tinggi dalam tanggung jawab.

Pekerjaan yang cocok untuk orang yang bertipe Konvensional adalah:Petugas Keuangan

Akuntan (Akuntan Publik yang berijazah, Aktuaris, Auditor, Pemegang Buku), Pegawai Bank, Pengkaji Anggaran Belanja, Analisis Keuangan, Kasir, Petugas atau Ahli Perpajakan, Pemeriksa Kredit, Analisis Kurs, Sekretaris- Bendahara Perusahaan.Pegawai Kantor

Juru Tata Usaha (Kantor Pos, Daftar Gaji, Pengiriman dan Penerimaan), Operator Peralatan IBM, Kepala Kantor (Manajer), Sekretaris dan Asisten (Administrasi Eksekutif), Manajer Perdagangan.Pengajar Perguruan Tinggi

Akunting, Perbankan, Bisnis (tidak termasuk administrasi dan manajemen), Perdagangan dan Keuangan Ekonomi.Lain-lainnya

Likwidator Bea Cukai (Pabean), Pengawas Inventaris, Pengawas Kualitas, Pengawas Rekaman, Juru Taksir Real Estate, Ahli Statistik (kecuali statistik teoritis), Korektor Cetakan, Juru Tata Usaha Perdagangan dan Stok.

Jadi berdasarkan pembagian pekerjaan dan klasifikasi jabatan diatas maka orang yang memiliki tipe konvensional memiliki kecenderungan terhadap kegiatan verbal, pengabdi, menyenangi bahasa yang numerical, dan berhasil memecahkan masalah dengan singkat.




Sumber Referensi

Internet tanggal 3 September 2024, pukul 09.37

https://ahmadfarisal.wor
dpress.com/2017/07/07/kenali-tipe-kepribadianmu-berdasarkan-teori-holland/

Dahlan. 1993. Penggunaan Inventori Eksplorasi Minat Jabatan Arahan Diri Sebagai Alat Bimbingan Karir Untuk Membantu Klien Memahami Pola Minat Jabatan. Malang: IKIP Malang.

Holland. 1985. Making Vocational Choices: A Theory of Vocational Personalities and Work Environments, 2nd edition. Prentice Hall.

Hutama, Praditya. 2015. Pengembangan Modul Informasi Karir untuk Peserta Didik Kelas X SMK Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Skripsi Universitas Negeri Jakarta.

Manrihu, Muhammad Thayeb . 1992 . Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier . Jakarta . Bumi Aksara.

Mundson, E Norman .2014. Elemen-Elemen Penting Dalam Konseling Karir ; Berbagai Proses Dan Teknik. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Winkel, W.S & Sri Hastuti . 2005. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan . Jakarta: PT. Grasindo.